Polri Tangkap DPO Laboratorium Narkotika Bali Di Thailand Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menangkap tersangka
yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus laboratorium narkotika hasis Bali, di Thailand, Minggu.

Penangkapan ini dilakukan di Thailand setelah kerja sama intensif antara Polri dan otoritas setempat.

Buronan tersebut diketahui sebagai salah satu dalang utama di balik operasional laboratorium pembuatan narkotika yang sempat mengguncang Bali beberapa waktu lalu.

Polri Tangkap DPO Laboratorium

BNN ungkap kasus laboratorium narkoba di Bali dikendalikan WNA - ANTARA News Bali

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi. Menurut dia, tersangka
yang ditangkap merupakan bandar besar dalam kasus pabrik narkoba di Bali yang telah diungkap beberapa waktu lalu.

“Ini pelaku clandestine lab yang di Bali, pengendali,” kata Mukti saat dikonfirmasi.

Namun dia belum mengungkapkan secara rinci identitas tersangka tersebut. Menurut dia, Polri akan segera merilis kasus tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu petang.

“Nanti jam 17.00 WIB kita doorstop di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta),” kata dia.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap DPO dan juga membongkar sebuah laboratorium narkotika hasis di sebuah vila di Jalan Raya Uluwatu Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada saat konferensi pers di Badung, Bali, Selasa (19/11), mengatakan pengungkapan kasus jaringan narkoba internasional tersebut merupakan hasil pengembangan kasus narkotika jenis hasis yang diungkapkan oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri pada September 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan barang bukti sebanyak 25 kilogram yang akan dikirim ke Belanda.

Setelah tim melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut, diketahui bahwa barang bukti jenis hasis sebanyak 25 kilogram tersebut diproduksi di Bali.

Langkah selanjutnya, Polri akan memproses ekstradisi pelaku agar dapat segera diadili di Indonesia. Kasus ini menambah daftar panjang keberhasilan Polri dalam memberantas jaringan narkotika internasional.

Polri menegaskan komitmennya untuk terus mengejar pelaku kejahatan narkotika hingga ke luar negeri.

Dengan penangkapan ini, diharapkan jaringan narkotika yang sempat beroperasi di Bali dapat sepenuhnya dihentikan.

Polri mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan dan ketertiban.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.