Bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan : Kementerian Kebudayaan

Bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan

Bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan : Kementerian Kebudayaan Fadli Zon menginstruksikan pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan
Nusa Tenggara Barat agar lebih fokus dalam memajukan kebudayaan di wilayah tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk melestarikan kekayaan budaya Nusantara, khususnya di wilayah yang kaya akan
warisan budaya seperti NTB.

BPK NTB akan berfokus pada pelestarian, pengelolaan, dan promosi budaya lokal, mencakup tradisi lisan, seni pertunjukan, adat istiadat,
hingga situs-situs bersejarah.

Dengan kehadiran BPK ini, diharapkan potensi budaya NTB dapat lebih dikembangkan, tidak hanya untuk pelestarian tetapi juga sebagai sumber daya ekonomi kreatif.

Bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan

Provinsi Bengkulu Telah Miliki Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan | Berita Rafflesia

“Kami nanti bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan di Nusa Tenggara Barat secara tersendiri, sehingga lebih fokus dalam mendukung dan membantu
(pelestarian kebudayaan),” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Kepulauan Sunda Kecil yang terdiri atas Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur saat ini masuk ke dalam Balai Pelestarian Kebudayaan
wilayah XV yang berkantor pusat di Kabupaten Gianyar, Bali.

Balai Pelestarian Kebudayaan merupakan unit pelaksana teknis dari Kementerian Kebudayaan yang memiliki tugas melestarikan cagar budaya dan objek
pemajuan kebudayaan di Indonesia.

Organisasi itu berfungsi melindungi, memfasilitasi pemanfaatan, pelaksanaan kemitraan, pendataan dan pendokumentasian terhadap cagar budaya, objek
yang diduga cagar budaya, hingga objek pemajuan kebudayaan.

“(Pelestarian kebudayaan) ini harus kerja sama semua pihak tidak bisa hanya pemerintah pusat, pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota, tetapi
juga para tokoh budayawan, seniman, tokoh penggiat budaya, pejuang kebudayaan yang ada NTB harus bersama-sama termasuk komunitas-komunitas, sanggar-sanggar,
dan dunia pendidikan,” kata Menteri Fadli Zon.

Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat Ahmad Nuralam mengapresiasi rencana Kementerian Kebudayaan yang ingin membentuk Balai Pelestarian Kebudayaan di Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, Nusa Tenggara Barat sangat memerlukan Balai Pelestarian Kebudayaan karena wilayah itu memiliki dua pulau besar dengan tiga suku besar serta peninggalan bersejarah yang sangat banyak.

“Balai Pelestarian Kebudayaan sekarang membawahi tiga provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Itu sangat susah untuk menjangkau apalagi keberadaan organisasi itu di Bali,” kata Nuralam.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.