Kolaborasi Pendidikan Dengan budaya Di Impact Hub Kyoto

Kolaborasi Pendidikan Dengan budaya

Kolaborasi Pendidikan Dengan budaya Di Impact Hub Kyoto Pertemuan tersebut difasilitasi PT Star Up dan diselenggarakan
di Impact Hub Kyoto yang melibatkan Wakil Kepala Departemen Promosi Start-up dari Kyoto Knowledge Industry Creation Forest,
Yuki Kanayama serta Penasihat Impact Hub, Ghoki Nishitani.

Dalam diskusi itu, dibahas seputar platform inovasi terbuka dengan konsep co-creation yang dinamakan KOIN. Platform itu dikelola
oleh Kyoto Knowledge Industry Creation Forest.

Kolaborasi Pendidikan Dengan budaya

Sakuranesia jajaki kolaborasi pendidikan dan budaya di Kyoto

Melalui platform tersebut, kata Tovic, mahasiswa Unej dapat memperoleh pengetahuan Kyoto tentang kolaborasi industri-akademik
untuk mengembangkan pertukaran pendidikan dan budaya kedua negara.

“Yang menarik perhatian adalah keselarasan antara filosofi co-creation KOIN dengan visi Sakuranesia tentang pembangunan Asia yang berkelanjutan,” katanya.

Dengan menggabungkan pengalaman Impact Hub Kyoto dalam mendukung start-up internasional dan program pendidikan teknik Universitas Jember,
Tovic berharap dapat terbangun model kerja sama Indonesia-Jepang yang baru.

Salah satu rencana utama mereka adalah mengadakan program pertukaran pelajar yang memungkinkan siswa dari Indonesia untuk belajar langsung di Kyoto,
sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan seperti lokakarya gamelan, tarian tradisional, dan pameran batik.

Selain itu, Sakuranesia juga berencana menggandeng universitas di Kyoto untuk mengembangkan kurikulum pendidikan lintas budaya.

Program ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa dari kedua negara, baik dalam aspek akademik maupun pemahaman antarbudaya.

Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pendidikan, tetapi juga melibatkan sektor pariwisata budaya. Sakuranesia berencana mengadakan festival
budaya Indonesia-Jepang di Kyoto sebagai salah satu langkah promosi hubungan bilateral. Festival ini akan menampilkan seni pertunjukan, kuliner,
dan kerajinan tangan khas dari kedua negara.

Menurut perwakilan Sakuranesia, langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang mereka untuk membangun hubungan yang lebih erat antara
masyarakat Indonesia dan Jepang. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mereka optimis bahwa inisiatif ini akan membawa manfaat besar, baik secara
budaya maupun akademik, bagi kedua negara.

Melalui kolaborasi ini, Sakuranesia berharap dapat memperkuat persahabatan Indonesia-Jepang dan memperluas kesempatan pendidikan serta pemahaman lintas budaya di masa depan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.